460 0

KISAH mengharukan yang mengundang decak kagum terjadi di sebuah desa Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan Bayumas, Jawa tengah.

Seorang bocah bernama Sukendar, berusia 11 tahun, yang masih duduk di bangku kelas 4 SD Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, tergolong luar biasa. Kendar — begitu bocah ini biasa disapa — bahkan dengan tekun dan sabar merawat ayahnya, Pak Rasim, yang menderita lumpuh sejak 7 tahun terakhir.

Sikap Kendar, mengundang keprihatinan banyak kalangan, salah satunya dari Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Erma Siti Mukaromah. Menurut Erma, betapa keterbatasan yang dimiliki keluarga Kendar begitu mengharukan dan memerlukan pertolongan konkrit.

“Saya mengunjungi dan membantu keluarga pak Rasim yang sudah 7 tahun tergeletak sakit dan dirawat oleh anaknya yang masih kelas 4 SD. Sehari-hari hanya makan singkong atau talas,” kata Erma Siti Mukaromah, Senin (13/3/2017).

Menurut Erma, faktor kemiskinan yang dialami keluaga Kendar memaksanya untuk merawat sang ayah di rumah. Jangankan untuk berobat ke dokter, lanjut Siti, untuk biaya hidup sehari-hari mereka saja sangat sulit. Penuh keterbatasan, namun semangat juang keluarga Kendar perlu diapresiasi

Kondisi rumah Kendar juga begitu memprihatinkan. Siti menuturkan, hanya ada satu kamar dan dapur di rumah tersebut. Kendar berperan bukan hanya sebagai perawat fisik ayahnya, namun juga sebagai pengurus rumah tangga sehari-hari.

“Kendar masih kelas 4 terpaksa sering bolos sekolah karena merawat bapaknya. Ibunya bekerja jadi buruh di Jakarta dengan hasil yang sangat kecil, karena terus berusaha agar bisa setiap bulan bisa pulang menengok suaminya,” tukas Erma.

Dalam kunjungan tersebut, Erma memberikan sejumlah kebutuhan pokok untuk membantu meringankan beban Pak Rasmin. Erma juga menjanjikan beasiswa untuk anak pertama Pak Rasmin yang kini sedang mondok disalah satu pondok pesantren di Banyumas.

Cita-Cita Kendar
Sikap Sukendar, bocah kelas 4 SD Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah yang merawat ayahnya seorang diri menjadi viral di berbagai media Indonesia. Tentu hal itu sangat berasalan, Kendar dengan tekun dan sabar merawat ayahnya, Pak Rasim, yang menderita lumpuh sejak 7 tahun terakhir.

Menurut Erma — Anggota DPR Fraksi PKB dari Dapil Jateng VIII (Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) — Kendar adalah bocah kuat dan membanggakan keluarga.

“Dia bocah kuat, seorang diri merawat ayahnya yang lumpuh walaupun kondisi perekonomian keluarga terbatas,” kata Erma.

Erma mengisahkan, Kendar memiliki cita-cita luhur yang membuatnya terenyuh. “Kendar ingin menjadi dokter, agar bisa mengobati ayahnya,” ujarnya.

Tak hanya Kendar, kakaknya yang bernama Daryanto (18) juga patut mendapat apresiasi. Menurut Siti, Daryanto kini berada di pondok pesantren. Biayanya, kata Siti, ditanggung secara sukarela oleh sejumlah tetangga dan dari pihak pesantren.

“Cita-cita Daryanto yang besar adalah menjadi dai yang bisa berkhutbah untuk masyatakat agar berakhlak yang baik sehingga dia mondok dgn tanpa biaya di bantu oleh pesantren. Dan Kendar bercita-cita menjadi dokter biar bapaknya sehat kembali,” kata Erma.

Bantu Biayai Pendidikan
Terkait dengan pendidikan Kendar dan keluarganya, Erma menceritakan betapa keterbatasan yang dimiliki keluarga Kendar begitu mengharukan dan memerlukan pertolongan konkrit.

Kendar adalah anak kedua dari pasangan Rasmin dan Tasmini. Kakak Kendar, Daryanto (18) saat ini sedang menimba ilmu di salah satu pondok pesantren di Banyumas.

Menurut Erma, kedua anak Rasmin ini mengalami pertumbuhan yang berbeda dengan biasanya. Daryanto diketahui baru lulus SD kendati usianya sudah mencapai 18 tahun.

“Insya Allah saya akan bantu pendidikan Daryanto yang baru lulus SD tapi sudah berusia 18 tahun, di kejar paket di Argowilis,” kata Erma.

Erma mengatakan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban keluarga Kendar tersebut. Sebelumnya Siti juga memberi sejumlah kebutuhan pokok, dan perlengkapan mandi yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga Kendar.

(Visited 560 times, 1 visits today)

Category:

Laporan Reses