158 0

Rencana aksi mengepung kompleks Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, sebagai ungkapan solidaritas kepada etnis Rohingya di Myanmar sangat tidak tepat.

Rencana aksi yang mulai viral di dunia maya itu, beredar di sejumlah grup WhatsApp sejak Ahad lalu. Dalam pesan berantai itu, tercantum nama 107 organisasi dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua Umum Paguyuban Masyarakat Pecinta Seni & Budaya Borobudur Sucoro saat ditemui tim pkbtv usai melakukan audiensi ke fraksi PKB DPR RI Senin 5 September 2017 di ruang rapat fraksi pkb menyampaikan keprihatinannya terkait rencana aksi tersebut.

Seperti diketahui, Borobudur didirikan pada masa pemerintahan wangsa syailendra, yang menganut agama budha. Borobudur sejak tahun 1987 sudah dimonumenkan sebagai tempat warisan kebudayaan Indonesia. “Masa tempat kebudayaan seperti candi Borobudur mau dirusak dengan pemahaman yang salah? Sangat prihatin jika Borobudur menjadi luapan emosional pihak yang tidak bertanggung jawab.”

(Visited 132 times, 1 visits today)

Category:

Berita