Masih Ingat Kisah horor KKN di Desa Penari yang menjadi salah satu topik paling sering dibicarakan di twitter ? Banyak netizen yang berlomba-lomba melakukan analisis demi menemukan lokasi KKN tersebut. Bahkan, Banyuwangi disebut menjadi salah satu tempat yang diduga sebagai lokasi KKN di Desa Penari.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih gemar atau menyukai hal-hal, cerita yang berbau mistik, klenik, supranatural dan sejenisnya. Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa sebagian daerah di Indonesia mistis atau angker untuk dikunjungi. dan inilah tempat wisata menyeramkan khususnya di pulau jawa…
1. Taman Nasional Alas Purwo
Terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Alas Purwo Memiliki luas hingga 43.420 ha
Kalau kamu ke sana pada malam satu Suro, kamu bakal menemui banyak orang-orang yang bersemedi di sana. Sekadar mencari wangsit atau mencari ilmu hitam.
Tak hanya itu, Alas Purwo juga dikenal sebagai hutan paling angker di Jawa. Tempat ini dulunya adalah tempat berkumpulnya para jin. Bahkan beberapa paranormal menuturkan terdapat kerajaan jin di sana.
Banyak cerita bahwa pohon-pohon yang tumbuh di Alas Purwo, terkadang menimbulkan masalah. Misalnya seperti membuat tersesat atau diculik oleh jin.
Kamu yang ingin berkunjung, harga tiketnya sangat murah yakni hanya Rp15.000 per wisatawan lokal dan Rp150.000 untuk turis asing. Sedangkan operasionalnya sejak pukul 07.00-16.00.
2. Taman Wisata Lembah Dieng
Dikenal sebagai tempat angker yang jadi obyek wisata di Indonesia, Lembah Dieng bisa dijangkau dengan perjalanan 15 menit dari alun-alun Malang.
Berlokasi di Desa Kalisongo,.Konon, destinasi wisata mistis ini juga dianggap sebagai rumah makhluk astral yang sangat mengerikan bagi warga sekitar.
Nampak disana
Bangunan hotel yang menyimpan banyak misteri ditempat ini. Hampir 20 tahun
proses pembangunan, Namun bangunan hotel ini tidak pernah selesai.
Banyak sekali kejadian misterius ditempat ini seperti aksi bunuh diri, warga
sekitar yang kerasukan, serta penampakkan sosok misterius berwujud binatang.
Selain itu dibeberapa sudut ruangan ini banyak sekali orang-orang yang
memanfaatkannya sebagai ajang pesugihan.
3. Wisata Lawang Sewu
Bangunan peninggalan sejarah zaman peperangan ini memang dikenal sebagai tempat yang angker. Apalagi pernah digunakan sebagai lokasi uji nyali oleh salah satu program tv. Bangunan Belanda ini diyakini terdapat penampakan noni Belanda hingga kuntilanak.
Apalagi bagian bawah tanahnya. Tapi ruangan tersebut sudah tidak boleh dikunjungi. Sebelum ditutup, banyak warga sekitar yang memberikan tur wisata mistis di Lawang Sewu.
4. Gunung Kawi
Gunung kawi yang berlokasi di dekat Gunung Butak ini selalu ramai dikunjungi banyak orang. Selain menjadi tempat pendakian, biasanya juga dijadikan tempat ziarah Pesarean.
Banyak sekali aktivitas ritual dilakukan saat Jumat Legi. Salah satunya sebagai pemakaman Eyang Jugo (Kyai Zakaria II). Sedangkan, tanggal 12 bulan Suro merupakan perayaan wafatnya Eyang Sujo (Raden Mas Iman Sudjono).
Selain itu, Gunung Kawi juga biasa menjadi tempat pesugihan dan tumbal. Mereka yang datang kebanyakan bertujuan untuk meminta berkah kekayaan dengan jalan pintas. Yakni melalui ritual pemujaan pada penguasa gaib gunung Kawi.
5. Pantai Pelabuhan Ratu
Kalau di Yogyakarta ada Pantai parangtritis, maka di Jawa Barat ada Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai Pelabuhan Ratu Kurang lebih memiliki mitos yang hampir mirip-mirip dengan Pantai Parangtritis. Hal ini memang karena kedua pantai tersebut terletak di selatan Pulau Jawa.
Mitos yang dipercayai orang di pantai ini adalah larangannya kepada siapu pun untuk memakai warna hijau ketika berenang di pantai ini. Mitos yang beredar sih siapa pun yang memakai baju hijau dan berenang di pantai ini akan tenggelam dan akan memasuki istana Nyai Roro Kidul sang Ratu Pantai Selatan. Pantai Pelabuhan Ratu adalah tempat wisata rakyat dan meski sudah ada hotel bertaraf internasional yang dibangun dekat dengan bibir pantai, harga tiket masuk ke pantai masih sangat murah hingga sekarang. Per orang hanya dikenai biaya Rp2.000 – Rp3.000 plus biaya parkir. Untuk sepeda motor dikenai biaya Rp3.000 per motor, untuk mobil Rp12.000, dan untuk bus rombongan sebesar Rp22.000.[]