Penyakit mulut dan kuku atau PMK semakin mengkhawatirkan, khususnya menjelang Iduladha. Simak 5 cara memilih hewan kurban bebas PMK. Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), drh. Denny Widaya Lukman, memberikan lima tips pemilihan, penyembelihan hingga pengolahan daging hewan kurban bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Berikut tips memilih daging kurban bebas PMK:
1. Ketahui Ciri Hewan dengan PMK – PMK yang cenderung menjangkit hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba, menimbulkan beberapa gejala.
Mulai dari sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan serta luka atau lepuh di atas dan celah di antara dua kuku. Selain itu, kuku hewan yang terluka juga dapat terlepas apabila tidak diobati segera
2. Pilih layanan kurban online agar praktis dan tetap amanah
Masyarakat bisa tetap berkurban secara praktis dan tetap amanah lewat fitur ecommerce Qurban yang melibatkan sejumlah lembaga kemanusiaan terpercaya BAZNAS, dan NU CARE-LAZISNU.
Hewan kurban yang disalurkan oleh lembaga kemanusiaan tersebut juga di bawah pengawasan Dinas Pertanian dan Peternakan, Kementerian Pertanian.
3. Cara tepat memotong hewan kurban
Pisahkan sapi dan domba karena domba cenderung tidak menunjukkan gejala jika tertular PMK. Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan sehat terlebih dulu
Hewan kurban dengan PMK yang bergejala ringan boleh dipotong dengan tetap memperhatikan kebersihan.
4. Distribusi daging kurban segera
Usahakan daging kurban diterima masyarakat yang membutuhkan maksimal 5 jam setelah pemotongan. Hal ini untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan berkembangnya bakteri.
5. Olah daging secara tepat
Terkait pengolahan daging kurban, sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus dan disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging,
Meski daging dibekukan, nutrisi daging akan tetap terjaga dan daging tidak mengalami perubahan kimiawi secara alami.