751 0

Pernyataan Teuku Wisnu dan Zaskia Mecca tentang hadiah surat alfatihah tidak sampai ke ahli kubur menuai protes. Sebagai publik figur tidak sepantasnya mengeluarkan pernyataan yang mengandung provokasi ditengah harmonisasi umat beragama.

“Saya prihatin melihat anak-anak zaman yang melupakan akhlakul karimah. Yang berpikiran orang mati ya mati saja, tak ada doa yang bisa mengubah hisabnya. Mungkin mereka tidak tahu hadist tentang anak soleh,” kata Sekjen PBNU, H.A.Helmy Faishal Zaini saat disinggung soal pernyataan Teuku Wisnu di Gedung PBNU, di Jakarta, Kamis (3/9).

Perdebatan tentang hadiah Alfatihah untuk orang mati subtansinya sebenarnya sama dengan perdebatan seputar tradisi masyarakat muslim lainnya yang oleh sebagian penganut wahabi dianggap bid’ah. Atas nama Qur’an dan Hadits, pandangan ini mencoba membedakan secara kaku antara tradisi Islam dengan tradisi non-Islam. Mereka beranggapan jika bukan orang Islam yang melakukan pertama kali, berarti itu bid’ah, haram, bahkan kafir.

“Kalau mau jujur menggunakan cara pandang yang kaku ini, berarti mayoritas kebiasaan dan tradisi yang dilakukan umat Islam di era ini termasuk bid’ah. Pergi haji naik pesawat terbang itu bid’ah, main sinetron itu bid’ah, ceramah pakai speaker itu bid’ah, dan seterusnya,” tutur Helmy.

Helmy menuturkan memahami dalil tidak bisa dilakukan secara tekstual. “NU tidak menggunakan pendekatan ini dengan dasar bahwa tidak semua yang bid’ah (tidak tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya) itu tercela,” imbuhnya.

“Dakwah itu kata Nabi SAW bil hikmah wal mauidzoh hasanah, harus dengan cara yang baik, saya juga tidak setuju dengan mereka yang membully, jangan menghina artis-artis kita,” tutupnya.

Category:

Agama

Tags:

, , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*