148 0

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) hari ini kedatangan tamu yang cukup istemewa. Mereka adalah pengurus Paguyuban Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (Warung Info Jagad Cleguk) dan meminta masukan FPKB terkait sebuah kegiatan sakral yang rutin digelar tiap tahun.

Kegiatan sakral itu adalah Ruwat-Rawat Borobudur yang telah mereka gelar sejak tahun 2003 yang lalu. Ketua Paguyuban Pecinta Seni dan Budaya Borobudur, Sucoro menuturkan, Ruwat-Rawat Borobudur selama ini berjalan baik dan terus mengalami peningkatan.

Hal ini terbukti dari peran masyarakat kawasan Borobudur yang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas seni, tradisi, dan budaya yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu itu.

Karenanya Sucoro berharap agar keberadaan seni tradisi budaya lokal tersebut dapat menjadi pendukung dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan obyek wisata Borobudur, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tapi kami sadar tiap penyelenggaraan acara tersebut terdapat banyak kekurangan. Makanya kami mengadakan audensi, memohon saran dan pendapat FPKB agar acara ini kedepan lebih baik,” kata Sucoro diruang rapat FPKB DPR RI, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Kehadiran perwakilan Paguyuban Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (Warung Info Jagad Cleguk) ini secara langsung disambut oleh Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding yang didampingi Anggota Komisi X DPR RI, Arzety Bilbina dan Zainul Arifin Noer.

Dalam sambutannya, Karding mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Paguyuban Pecinta Seni dan Budaya Borobudur (Warung Info Jagad Cleguk) kepada FPKB untuk turut serta memberi sumbangsih demi suksesi Ruwat-Rawat Borobudur 2017.

“Meski Borobudur merupakan candi Budha, tapi masyarakat sekitarnya adalah Islam, Islamnya Islam NU lagi. Dan saya ucapkan terimakasih karena telah mempercayai PKB untuk mencari solusi acara Ruwat Rawat Borobudur,” kata Karding.

Comments are closed.